DakwahIslam - Kiamat merupakan hari penghabisan alam
semesta atau berakhirnya kehidupan di dunia sesuai dengan kehendak Allah SWT. Tidak ada yang mengetahui kapan pastinya kiamat tersebut akan terjadi. Allah hanya memberitahu kita mengenai tanda-tanda datangnya hari kiamat yang harus diwaspadai.
Pada hari kiamat kelak, semua makhluk yang bernyawa akan mengalami kematian dan tidak ada satupun yang bisa menyelamatkan diri. Lantas, bagaimanakah dengan makhluk ciptaan Allah lainnya seperti para Iblis? Apakah mereka akan mati pula saat hari kiamat itu tiba?
Seperti yang diketahui bahwasanya iblis dan bala tentaranya meminta keringanan kepada Allah SWT agati ditangguhkan kematiannya hingga hari kiamat kelak. Saat hari kiamat kelak iblis akan mengalami saat-saat yang begitu menyakitkan. Tatkala kiamat tiba maka itu akan menjadi saat-saat yang sangat menyakitkan ketika malaikat maut mendatanginya dan mencabut nyawanya dengan sangat kasar sekali.
Pada saat hari kiamat nanti, malaikat maut akan membentak kepada Iblis. “Berhentilah kamu Iblis Laknatullah. Rasakanlah kepedihan kematian sebagaimana yang dirasakan oleh orang-orang yang engkau sesatkan dalam beberapa abad selama engkau hidup dan inilah hari yang ditentukan oleh Allah SWT terhadap kamu, maka kemanakah kamu hendak lari?”
Di saat inilah iblis merasa begitu ketakutan. Ia mencoba berlari untuk menghindari malaikat maut tersebut. Namun kemanapun iblis itu menghindar, malaikat maut selalu saja bisa menemukannya. Lebih ringan Cahaya daripada Api (antara bahan pembuatan malaikat dan iblis), sehingga malaikat selalu lebih cepat daripada kecepatan iblis.
Tidak ada satu tempatpun yang bisa dijadikan sebagai persembunyian pada saat hari kiamat kelak. Kemudian iblis mencoba berlari ke makan Nabi Adam as dan berkata.
“Karena kamulah aku mendapat laknat.”
Dalam sekejap, Malaikat Maut telah sampai terlebih dulu di hadapan iblis. Kemudian Iblis bertanya, “Minuman dan siksaan apakah yang akan ditimpakan terhadapku?”
“Kamu akan diberi minum dari Neraka Ladha, siksa yang kamu terima serupa dengan siksa ahli neraka tapi berlipat ganda.”
Mendengar ucapan malaikat maut tersebut iblis pun jatuh berguling-guling ke tanah sambil menjerit sekuat-kuatnya. Ia kemudia berlari dari arah barat ke timur dan akhirnya sampai ke sebuah tempat dimana dia pertama kali diturunkan. Di tempat itu, iblis sudah dihadang oleh Malaikat Zabaniah dengan rantai di tangannya.
Pada saat itu bumi bagaikan bola api karena dikerumuni oleh Malaikat Zabaniah yang menikam dengan bebatuan dari neraka sehingga iblis merasakan siksa sakaratul maut yang amat sangat pedih dan menakutkan. Pada saat itu dipanggillah Nabi Adam as dan istrinya Siti Hawa agar melihat iblis yang sekarat.
Nabi Adam as lantas memanjatkan berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menyempurnakan Nikmat-Mu kepada kami.”
Demikianlah informasi mengenai sakaratul maut yang akan dialami oleh iblis dan bala tentaranya pada hari kiamat kelak. Meskipun iblis memohon ampun kepada Allah, mereka tidak akan pernah diampuni karena telah ingkar kepada perintah-Nya.
Sumber: Infoyunik.com
semesta atau berakhirnya kehidupan di dunia sesuai dengan kehendak Allah SWT. Tidak ada yang mengetahui kapan pastinya kiamat tersebut akan terjadi. Allah hanya memberitahu kita mengenai tanda-tanda datangnya hari kiamat yang harus diwaspadai.
Pada hari kiamat kelak, semua makhluk yang bernyawa akan mengalami kematian dan tidak ada satupun yang bisa menyelamatkan diri. Lantas, bagaimanakah dengan makhluk ciptaan Allah lainnya seperti para Iblis? Apakah mereka akan mati pula saat hari kiamat itu tiba?
Berdasarkan kitab karya agung dari Imam Abdirrahim ketika hari kiamat tiba, iblis dan bala tentaranya juga akan mengalami kematian. Lalu bagaimanakah proses sakaratul maut yang akan dialami oleh iblis? Berikut informasi selengkapnya.
Seperti yang diketahui bahwasanya iblis dan bala tentaranya meminta keringanan kepada Allah SWT agati ditangguhkan kematiannya hingga hari kiamat kelak. Saat hari kiamat kelak iblis akan mengalami saat-saat yang begitu menyakitkan. Tatkala kiamat tiba maka itu akan menjadi saat-saat yang sangat menyakitkan ketika malaikat maut mendatanginya dan mencabut nyawanya dengan sangat kasar sekali.
Pada saat hari kiamat nanti, malaikat maut akan membentak kepada Iblis. “Berhentilah kamu Iblis Laknatullah. Rasakanlah kepedihan kematian sebagaimana yang dirasakan oleh orang-orang yang engkau sesatkan dalam beberapa abad selama engkau hidup dan inilah hari yang ditentukan oleh Allah SWT terhadap kamu, maka kemanakah kamu hendak lari?”
Di saat inilah iblis merasa begitu ketakutan. Ia mencoba berlari untuk menghindari malaikat maut tersebut. Namun kemanapun iblis itu menghindar, malaikat maut selalu saja bisa menemukannya. Lebih ringan Cahaya daripada Api (antara bahan pembuatan malaikat dan iblis), sehingga malaikat selalu lebih cepat daripada kecepatan iblis.
Tidak ada satu tempatpun yang bisa dijadikan sebagai persembunyian pada saat hari kiamat kelak. Kemudian iblis mencoba berlari ke makan Nabi Adam as dan berkata.
“Karena kamulah aku mendapat laknat.”
Dalam sekejap, Malaikat Maut telah sampai terlebih dulu di hadapan iblis. Kemudian Iblis bertanya, “Minuman dan siksaan apakah yang akan ditimpakan terhadapku?”
“Kamu akan diberi minum dari Neraka Ladha, siksa yang kamu terima serupa dengan siksa ahli neraka tapi berlipat ganda.”
Mendengar ucapan malaikat maut tersebut iblis pun jatuh berguling-guling ke tanah sambil menjerit sekuat-kuatnya. Ia kemudia berlari dari arah barat ke timur dan akhirnya sampai ke sebuah tempat dimana dia pertama kali diturunkan. Di tempat itu, iblis sudah dihadang oleh Malaikat Zabaniah dengan rantai di tangannya.
Pada saat itu bumi bagaikan bola api karena dikerumuni oleh Malaikat Zabaniah yang menikam dengan bebatuan dari neraka sehingga iblis merasakan siksa sakaratul maut yang amat sangat pedih dan menakutkan. Pada saat itu dipanggillah Nabi Adam as dan istrinya Siti Hawa agar melihat iblis yang sekarat.
Nabi Adam as lantas memanjatkan berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah menyempurnakan Nikmat-Mu kepada kami.”
Demikianlah informasi mengenai sakaratul maut yang akan dialami oleh iblis dan bala tentaranya pada hari kiamat kelak. Meskipun iblis memohon ampun kepada Allah, mereka tidak akan pernah diampuni karena telah ingkar kepada perintah-Nya.
Sumber: Infoyunik.com
Advertisement